Kamis, 19 Oktober 2017

PELANGGARAN MASYARAKAT DI SEKITAR KITA (part 1)

Jumat, 13 Oktober 17

Hari jumat aku ada jadwal kuliah. Sebenarnya tiap jumat aku masuk pukul 13.30 akan tetapi karena dosen ku tidak bisa pulang sore akhirnya kami ganti jadwal. Masih di hari jumat hanya waktunya lebih awal yaitu pukul 10.30 tapi biasanya mulai belajar saat pukul 11.00 hampir mendekati solat jumat ya. Jadi belajar kami selalu kepotong untuk solat jumat. Gapapa ya jadi ada waktu istirahatnya. Nah jumat Minggu ini kami masuk pukul 09.00 karena ada matakuliah pengganti yang seharusnya masuk hari kamis. Aku sedikit telat tiba di kelas. Kami belajar seperti biasanya. Dosen menjelaskan dan mahasiswa mendengarkan. Saat matakuliah ini selesai, kami langsung pindah ke gedung kampus kami yang lain. Jarak tempuh lumayan jauh. Sehingga harus naik kendaraan.

Aku berangkat bersama 2 orang teman ku. Saat di perjalanan menuju kampus. Aku melihat pengendara motor dari arah berlawanan sangat tergesa-gesa. Dan di depan kami ada mobil sport yang sedang ingin putarbalik. Hmm padahal gaboleh putarbalik disitu karena ada tanda dilarang karena belokan itu dekat lampu lalu lintas, tapi masih saja banyak yang melanggar dan parahnya lagi disana memang ada tukang parkir yang selalu siap sedia membantu. Saat akan putar balik sepeda motor itu hampur saja tertabrak oleh mobil sport itu. Ramai lah jalanan dengan bunyi klakson motor dan mobil. Alhamdulillah pengendara motor tidak menabrak mobil sport itu. Dan tidak ada pertengkaran, mungkin karena bapak pengendara motor sedang tergesa-gesa jadi langsung tancap gas lagi saat mobil hampir mengenai motornya. Hati-hati ya pak!!! Berkendaralah dengan aman. Mungkin bapak juga tidak salah karena memang sedang lampu hijau, tapi bahaya juga pak kalo terlalu cepat. Aku yang melihat aja ngeri pak ikutan panik. Untuk pengendara mobil patuhi rambu lalu lintas ya karena di tiang sudah jelas tertera dilarang belok. Untung saja rem mobil dan motornya masih terkendali pak.

Mungkin pelanggaran di jalan raya memang paling banyak dilanggar dan paling banyak bahayanya. Tapi bila kita lebih sabar dan cermat mungkin bahaya sedikit terhindari. Nah itu kejadian yang aku lihat hari ini tepat di depan mata ku sendiri. Akhirnya aku sadar bahwa kejadian itu buat pelajaranku dan pelajaran kita semua. Semoga berkurang ya kejadian seperti itu. Yukkkkk mulai dari diri sendiri untuk mulai mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah. Agar kita selalu merasa aman. Sayangi diri sendiri dan keluarga yaaa ♡♥👪

Sabtu, 14 Oktober 17

Hari ini aku kuliah pagi dan aku ada  presentasi bersama kelompok ku. Hmm beberapa Minggu ini presentasi begitu banyak dan lumayan lancar presentasi ku hari ini. Setelahnya aku lapar dan aku ke kantin bersama teman-teman ku. Sebenarnya belum waktunya istirahat tapi kami melanggarnya. Karena itu juga aku kehilangan absensi kelas. Karena dosen ku pulang lebih awal hanya absen mahasiswa saja. Lumayan kecewa dan sedih tapi ya memang salah aku karena langgar jam kuliah. Anak-anak kelas sudah banyak yang pulang dan hanya tersisa beberapa di kelas. Akhirnya kami pasrah dengan sedikit menyesal tapi kami lanjut makan makanan yang kami beli di kantin. Setelah itu kami baru pulang. Hampir saja aku melanggar lagi. Yaitu aku hampir membuang sampah sembarangan tapi temanku mengingatkan ku akhirnya aku ambil lagi sampah itu dan buang ke tempatnya. Karena di matakuliah sedang membahas pelanggaran. Aku jadi selalu ingat soal pelanggaran. Ya jadi hidupku lumayan jadi teratur sih ya karena ada matakuliah itu. Makasi ya bu.

Sepulang kuliah diperjalanan ada lagi masalah pelanggaran yang aku lihat. Lagi-lagi pelanggaran lalulintas. Kali ini ada seorang bapak pengendara motor yang mengendarai motornya di arah yang berlawanan. Seharusnya bapak itu searah dengan kami tapi ini sebaliknya. Cukup berbahaya ya karena bisa menimbulkan tabrakan bila tidak hati-hati. Tidak baik loh pak jalan di tempat yang bukan arah jalannya. Nanti jadi tak tau arah jalan pulang.

Dan saat sore harinya ada lagi yang aku lihat!!! Aku sedang lewat kawasan daerah yang di depannya ada trotoar. Disana banyak para ojek online dan ojek pengkolan lagi akrab. Yang nongkrong atau duduk-duduk di trotoar bahkan ada yang bermain kartu. Seharusnya trotoar itu untuk pejalan kaki atau sepeda jadi tidak berfungsi. Jadi banyak pejalan kaki yang kesulitan untuk berjalan dikarenakan penuh oleh parkir motor di trotoar yang tidak rapih. Maaf ya pak jangan marahin aku, tidak masalah untuk istirahat sebentar untuk makan dan minum di trotoar tapi jangan sampai main kartu atau main permainan yang lainnya. Kita seharusnya lebih berbagi dengan para pejalan kaki atau sepeda karena trotoar itu dikhusus kan untuk pejalan kaki dan lebih rapih ya pak parkirnya biar jalaln lebih mudah. Makasih bapak ojek. Itu juga buat pelajaran ya buat kita. Agar lebih raph dan tertib. Pelajaran juga buat aku juga sih karena sudah melanggar jam kuliah. Maaf ya bu, aku dan teman-teman telat LLL

Minggu, 15 Oktober 17

Yeay hari ini adalah hari liburku. Iyaa karena hari ini hari Minggu. Setelah hari-hari diminggu ini ku lewati terasa sangat sangat sibuk jadi begitu bahagianya bertemu Minggu. Rasanya ingin bermalasan saja di hari Minggu ini. Jadi ku putuskan untuk tidak kemana mana. Biasanya di hari Minggu rumahku selalu ramai karena rumahku rumah nenek. Ibuku sudah menjadi nenek dengan satu cucu. Jadi keponakanku yang lucu&cantik baru berusia 1 tahun dan biasa aku panggil kaka datang ke rumah untuk main dengan 3 tantenya dan 1 om kecil yang gendut. Aku senang sekali mengajak kaka untuk bermain sepeda walaupun hanya keliling sekitar lingkungan rumah.

Tiap Minggu seperti biasanya kami berkeliling naik sepeda pada sorehari. Saat sedang berkeliling aku melewati sebuah rumah. Aku hanya ingat wajah pemilik rumah itu tanpa tahu siapa namanya. Karena kami sering bersepeda melewati rumah itu. Pemilik rumah memelihara seekor anjing yang ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Untuk menjadi penjaga di depan rumahnya. Biarpun anjing itu terlihat menakutkan terkadang aku kasihan melihat anjing itu. Karena anjing itu hanya diberi tempat tinggal yang begitu semit dan terbuat dari seng yang sudah berkarat. Kaka selalu memanggil anjing itu memang dia kecil-kecil gaada takutnya. Ohiya  terkadang aku juga melihat anjing itu seperti makan makanan yang kurang layak. Ya walaupun anjing itu hewan yang tidak makan rendang dan sate setidaknya berilah dia makanan yang layak yang pantas. Bukan makanan buah yang hampir busuk. Hewan pun makhluk hidup. Dan sudah tanggung jawab tuannya untuk memeliharanya dengan layak. Jangan sampai ada tragedi anjing itu melawan tuannya karena kurang kasih sayang yang diberikan tuannya. Naudzubillah, maaf yaa setidaknya peliharalah dengan layak jangan sampai terlantar.

Untuk kita yang memelihara binatang apapun itu. Kelinci, kucing, hamster, burung bahkan sekecil  kita pelihara ikan yang hidupnya di air. Jangan pernah menyakiti bahkan sampai menyiksanya. Karena saat kita berkeinginan memeliharanya disitu juga kita harus siap bertanggung jawab merawatnya dengan baik. Makanannya, tempat tinggalnya, bahkan keperluan mandinya. Harus diperhatikan juga yaaaa. Ga tega lihat hewan terlantar. Mereka juga ingin hidup enak dan nyaman. Dosa juga kalo tidak merawatnya dengan baikkkkkk 🐥🐼🐇

Senin, 16 Oktober 17

Hmm Senin, cepat sekali ya Minggu ke Senin. Senin ke Minggu saja lama. Jadi hari ini aku kuliah seperti biasanya. Masuk pukul 10.30 aku sampai di kampus pukul 10.00, jarang-jarang aku datang cepat bahkan ini sampai menunggu kelas yang masih digunakan oleh kelas lain. Biasanya sih kelas hampir mulai aku baru sampai kelas. Lebih seringnya sih telat. Bukan suatu yang bisa dibanggakan ya telat. Ini pun termasuk pelanggaran!!! Tapi gimana lagi aku sudah biasa ngaret. Maaf ya buk, pak dan teman-teman yang terkadang menungguku. Pelan-pelan ku rubah sifat buruk ini yaaaa

Hari ini aku hanya memiliki jadwal 1 matakuliah jadi kami pukul 13.00 sudah pulang. Di kampus cuaca sudah gelap dan turun rintik-rintik hujan tapi saat sedang perjalanan ke rumahku, jalanan tidak ada yang basah dan cuaca terang benderang. Sambil dibonceng temanku aku melihat jalan kanan kiri. Aku melihat seorang anak kecil yang kira-kira berusia seperti siswa SMP tapi aku tidak tahu dia sekolah atau tidak. Melihatnya memang sedikit miris, memakai celana pendek dan tidak pakai sandal. Sedang berkumpul bersama teman sebayanya dan ada juga yang dewasa. Aku tidak dapat menyebutkan dia seorang pengamen atau apapun itu yang ada di jalanan. Aku melihat mereka berkumpul sambil mencoret-coret tembok sebuah rumah besar. Ada yang menulis nama mereka dan orang yang mereka sukai. Dan ada yang lebih parah, mereka menggambar sesuatu yang tidak enak dilihat atau ‘jorok’. Mungkin kalau gambar grafitty atau apapun yang bernilai seni akan terlihat indah. Beda dengan apa yang mereka gambar, sangat sangat tidak enak dilihat. Kenapa sih dek ngelakuin itu? Kasian pemilik rumah dan gaada manfaatnya taukk L

Jangan lakukan hal seperti itu ya, kalau pemilik rumah tidak senang dan kelakuanmu itu terekam cctv nya bisa saja pemilik rumah melaporkan tindakanmu itu. Karena telah merusak keindahan rumahnya. Jangan sampai merusak fasilitas umum juga ya. Karena itu milik bersama.

Selasa, 17 Oktober 17

Remaja itu adalah perbatasan antara dewasa dan anak-anak jadi banyak remaja yang masih banyak tidak berpikir panjang sehingga mereka memilik rasa ingin tahu lebih besar atau penasaran yang tinggi. Banyak yang ingin mereka coba, bahkan banyak dari mereka yang mencoba perilaku yang banyak mengambil resiko tinggi contohnya balapan liar, tawuran dan mabukan. Hari ini aku kuliah pagi sampai sore. Jadi hariku full di kampus. Saat pulang kuliah, aku diceritakan oleh ibuku bahwa tadi siang sekitar rumahku ramai oleh polisi karena ada tawuran antar siswa beda sekolah. Karena letak rumahku berdekatan dengan rel kereta yang sering jadi tempat tawuran siswa. Bahkan banyak latihan tawuran di rel kereta. Saat kecil dulu sih aku sangat takut jika terjadi tawuran, pasti aku langsung ngumpet. Padahal jaraknya jauh juga antara rumah dan mereka yang tawuran. Tapi sekarang rasanya sudah biasa mendengar  tawuran yang dilakukan kids jaman now alias anak jaman sekarang.

Banyak remaja yang ditangkap, dan kabur-kaburan saat polisi datang. Lucuk sih ya ada yang sampe nyemplung got karena ketakutan. Eh ketangkep juga. Maap maap nih dek kalian kan masih kecil-kecil tapi nyalinya besar yaaa. Masih pakai seragam sekolah. Jangan sampai mencemarkan nama sekolah ya dekkk

Agar remaja lebih positif peran orangtua sangat besar untuk remaja yang memilik ciri seperti ini. Remaja sangat butuh dukungan, perhatian dan semangat dari orangtua. Bagi remaja, sayangilah orangtuamu yang sudah memberikan segalanya untukmu jangan mengecewakannya. Orangtua sangat sedih melihat anaknya hancur. Ayoooo ke hal yang lebih positif ya dekkk

Rabu, 18 Oktober 17

Aku hari ini libur, tidak ada jadwal matakuliah. Tapi ku gunakan hari liburku untuk pergi ke kampus kakak ku yang berada di daerah Jakarta. Karena kakak ku tidak bisa libur kerja jadi aku yang menggantikan ke kampusnya untuk mengambil hasil foto wisudanya bulan lalu. Aku berangkat pagi hari pukul 09.00 dengan menggunakan krl. Tidak perlu lama menunggu kereta karena rumahku dan stasiun jaraknya dekat jadi saat bunyi pemberitahuan kereta akan datang, aku baru berjalan kaki menuju stasiun. Dan herannya krl tidak pernah sepi, selalu saja penuh. Jadi aku tidak kebagian tempat duduk. Selama di perjalanan aku berdiri sampai di stasiun tujuan.

Saat krl transit di stasiun cakung, ada seorang nenek yang seharusnya mendapatkan bangku prioritasnya. Karena memang itu dikhususkan untuk manula. Tapi dengan teganya mas-mas duduk sambil memangku tas dan tidur. Entah tidur beneran atau pura-pura saja. Kesel gak sih melihat keadaan seperti itu. Saking keselnya aku pura-pura tidak sengaja injak sepatunya biar dia bangun. Sempat terbangun tapi dia tidur lagi. Ngeselin kannnn. Akhirnya ada seorang bapak yang memberi nenek itu bangku, bukan bangku prioritas tapinya. Tapi makasih ya pak. Memang kebangetan banget sih masnya, padahal udah lihat ada seorang nenek. Gak malu lagi duduk di bangku prioritas. Akan tiba saatnya anda seperti mereka, ada saatnya kita akan menjadi tua. Apasalahnya berbuat baik sekarang untuk menabung kebaikan agar dibalas di hari tua nanti. Namanya kebaikan pasti akan dibalas kebaikan lagi. Jika kita mempermudah urusan oranglain, insyaallah urusan kita juga akan dipermudah. Dahulukan manula, ibu hamil, anak-anak, dan yang berkebutuhan khusus yaaa.

Hari ini banyak yang dapat ku pelajari, seperti belajar sabar dan tidak boleh mengeluh karena tidak ada sama sekali yang ngasih duduk sampai pulang dan pergi. Padahal aku ini kecil, mataku kecil. Kasian sekali aku ini. Berdesakan dengan bapak-bapak dan mas-mas. Sampai ada seorang bapak yang batuk di telinga ku. Rasanya sedih kesel banget tapi bagaimana lagi karena kendaraan umum. Cuma bisa liat mas-mas tidur sambil buka mulut, emang resekkk L

Kamis, 19 Oktober 17

Jadi seharusnya hari ini aku itu libur kuliah. Biasanya hari kamis masuk hanya sebulan sekali untuk matakuliah softskill. Tapi aku masuk karena ada matakuliah pengganti yang harusnya hari Sabtu. Pengen gamasuk tapi udah hampir sebulan tidak ada pertemuan. Bukan karena malas tapi aku ngerasa tubuhku seperti akan sakit. Tapi ku putuskan untuk masuk kuliah. Aku berangkat menggunakan ojek online. Mungkin karena niat ga niat masuk kuliah yaa, saat di perjalanan motornya terpleset. Abangnya sangat tidak aman, sudah tau itu jalan miring tapi memaksa lewat. Hampir jatuhlah aku. Bukan hampir deh, malah udah turun. Sangat menjengkelkan, akhirnya aku menegur abangnya. Hati-hati ya pak mengendarai motornya.

Sampailah aku di kampus, pelan-pelan amarahku meredah setelah selama diperjalanan rasanya kesel L kami belajar kira-kira hanya 2 jam. Aku buru-buru pulang karena diluar langit sudah sangat gelap. Saat adzan zuhur aku sudah di perjalanan pulang dengan menggunakan ojek online lagi. Baru sesampainya di lampu merah yang tidak jauh dari kampus. Hujan langsung turun deras, aku menepi bersama abang ojek. Ku pikir aku akan dikasih jas ujan, ternyata tidakkkk. Hanya abang ojek yang pakai jas ujan. Jengkel lagi tapi aku pun ingin buru-buru pulang karena kepalaku mulai pusing. Jadi aku bilang ‘gapapa’ saat abang ojek berkata jas ujan hanya satu. Aroma jas ujan yang lembab membuatku semakin pusing. Tapi ku tahan, sampai di rumah tubuhku basah kuyup. Hmm katanya diperaturan ojek onlinenya di beri fasilitas jas ujan. Tapi aku tidak mendapatkannya pak. Lain kali lebih lengkap ya pak, kasian penumpang selanjutnya. Mungkin nanti ada yang benar-benar akan membutuhkannnya. Mungkin nanti ada yang marah-marah kalau tidak diberi fasilitasnya. Mungkin nanti ada penumpang yang tidak sabaran. Kita mencegah saja ya biar kemungkinan itu tidak terjadi.

*Cerita berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis pada 13 Okt s.d. 19 Okt


Tidak ada komentar:

Posting Komentar