Kamis, 26 Oktober 2017

PELANGGARAN MASYARAKAT DI SEKITAR KITA (part 2)

Jumat 20 Oktober 17

Hari ini kuliah seperti biasanya. Yaitu pukul 10.30, tapi aku telat lagi. Maafkan ya pak, aku datang pukul 11.30 hampir waktunya Salat Jumat. Aku telat bukan karena malas kok pak, jadi ceritanya aku terkunci dirumah sendirian karena ibuku pergi mengantar adikku sekolah. Jadi aku menunggu ibuku pulang. Pikir ibuku itu aku tidak ngampus karena dari kemarin badanku panas jadi ku hanya di kamar seharian tidur. Sampai saat bangun ku di rumah sudah sendirian L untung saja jarak rumah dan kampus sangat dekat. Kurang dari 10 menit ku sampai. Dan sesampainya presentasi temanku sudah kelar. Bhayyy sudah diriku, sangat memalukan. Untung lagi ada temanku yang baru datang juga.

Pelajaran dilanjutkan saat Salat Jumat selesai. Hanya sebentar kami belajar, pukul 13.00 kami sudah diijinkan pulang. Aku tidak langsung pulang. Karena aku ada janji bertemu dengan temanku pukul 14.00 jadi aku menunggunya dikampus sambil menonton film horor bersama temanku. Saat waktu tiba aku pulang dan aku pergi bersama temanku ke tempat makan yang tidak jauh dari kampus. Disaat sedang mengantri untuk memesan makanan, tiba-tiba ada seorang ibu yang menyerobot dalam antrian. Dengan alasan buru-buru dan anaknya menangis ingin mainan dari makanan yang dibeli itu. Harusnya budayakan untuk mengantri, kan yang lain juga sudah lapar dan haus dan sudah mengantri juga. Karena antrian memang lumayan panjang. Aku tidak menyalahkan anak kecilnya sih karena anak kecil mana ngerti mana paham, seharusnya orang dewasanya itu yang lebih paham. Harus mencontohkan yang baik ke anaknya untuk masa depannya. Kalo ibunya sopan dan permisi mungkin orang lain tidak akan jengkel. Orang lapar itu gampang banget keselnya. Jangan memotong antrian ya pak buk mas mba dek. Jangan bertindak egois.

Harus dibiasakan tidak menyerobot ya. Karena itu hal yang memalukan walaupun dalam keadaan darurat. Islam pun mengajarkan mengantri. Belajar hidup disiplin yaa. Nanti hidup kita juga jadi lebih rapih ga berantakan. Berawal dari hal kecil. Maaf ya karena masalah menyerobot saja aku mengeluh. Tapi memang penting juga mengantri agar tidak merugikan orang banyak disekitar....

Sabtu 21 Oktober 17

Seharusnya hari ini ada 2 matakuliah, tapi karena 1 matakuliahnya dipindahkan pada hari Kamis jadi hanya 1 matakuliah. Kami sebenarnya masuk pukul 08.00 karena dosennya tidak bisa datang pagi jadi kami sepakat jam 09.00 aku sudah menunggu dosen dari pukul 08.30 tapi dosen tak kunjung tiba tanpa ada kabar sama sekali. Sampai pada pukul 13.00 akhirnya aku dan teman-temanku pulang... Kali ini rasanya kecewa aja, di hari Sabtu kuliah tanpa hasil apa-apa. Hanya menunggu tanpa ada kapastiannya gimana. Kan kesel yaa. Sekali duakali tigakali sih gapapa yaa. Dari awal memang udah dibuat kecewa, soalnya kenapa? pernah awal masuk minggu pertama dosen tidak masuk dengan alasan bangun kesiangan karena kalo hari Sabtu susah bangun. Maaf ya bu kan ada alarm L kan sudah kewajiban dosen sebagai pengajar memberikan contoh juga yang baik untuk mahasiswanya.

Menurut ku itu termasuk pelanggaran bagi pengajar ya. Karena tidak tepat waktu dan seharusnya memberi kabar. Biar kami tidak menunggu seharian. Memang sudah nasib mahasiswa sih ya sering dibuat nunggu sering diphp-in. Untuk membuat pribadi yang lebih sabar dan kuat :’) makasi ya bu atas cobaannya. Jujur sabtu itu memang hari paling malas untuk kuliah, tapi karena kewajiban jadi aku harus datang. Dan aku gaboleh ngeluh. Semangat dan sabar ya teman-teman. Karena kita sudah tingkat akhir, harus makin rajin kuliahnya :’)

Minggu 22 Oktober 17

Akhirnya ketemu kamu juga, iya kamu hari Minggu. Hari dimana mungkin beberapa orang sangat menantikannya termasuk aku. Jadi hari ini aku bangun pukul 5an, aku melakukan kewajiban ku. Setelah itu merapihkan rumah, karena Bapaku tidak suka pada pukul 07.00 ada kegiatan menyapu dan mengepel jadi kami diharuskan bangun lebih pagi untuk merapikan rumah alias beberes. Kata Bapaku sudah tidak pantas pukul 6 ke atas melakukan kegiatan menyapu&mengepel. Karena pada pukul itu sudah banyak orang bolak balik untuk melakukan kegiatan lainnya. Biar ga di injak-injak saat mengepel biar ga kotor lagi. Terimakasi Bapakuuuu ♥♥♥

Setelah merapikan rumah, aku tertidur lagi pukul 10.00 dan baru bangun lagi pukul 14.00 lama banget ya aku tidur. 4 jam aku tidur, sampai hujan pun aku tidak tahu. Dari panas hujan sampai panas lagi. Sore harinya aku pergi bermain bersama temanku. Kami janjian di salah satu tempat makan di mall. Saat sedang menunggu temanku yang lain, aku bersama temanku memperhatikan 2 orang yang sedang dimabuk asmara. Mereka duduk di depan tempat makan itu, mungkin mereka tidak sadar bahwa kami memperhatikannya. Aku bukannya mau ngeliatin orang pacaran, tapi mereka memang menjadi pusat. Karena di tempat umum. Lebih dari sekedar pegangan tangan, bahkan sampai mencium gadis itu. Gak malu ya masnya. Aku gatau ya mereka pasutri atau bukan. Tapi setidaknya jangan melakukan hal seperti itu di tempat umum. Sampai aku selesai makan pun mereka masih asik.

Etiket itu sangat penting sangat perlu, terutama di tempat umum. Karena etiket adalah perjanjian sosial bersama yang harus dipatuhi dalam hubungan antar manusia. Agar kita sama-sama nyaman. Jangan meniru tindakan mereka ya adek-adeknya. Jangan melakukan hal yang memalukan. Jangan sampai ditegur orang lain. Harus dengan kesadaran diri sendiri.

Senin 23 Oktober 17

Seminggu bagiku tidak ada rasanya. Tau-tau sudah senin lagi yaa. Aku berangkat ke kampus pukul 09.30 aku datang lebih awal karena ada tugas yang ingin aku print. Saat di perjalanan sedang banyak razia dimana mana. Tiap lampu merah yang aku lewati. Pasti ada polisi yang sedang memberhentikan kendaraan yang melakukan pelanggaran. Aku berangkat bersama abang ojol alias ojek online. Bersyukur ojekku tidak diberhentikan. Pada waktu itu pernah ojekku ditegur polisi karena langsung belok di tempat yang seharusnya tidak boleh belok. Ojek itu sengaja melakukannya agar perjalanan lebih cepat. Tapi nyatanya jadi lebih lama karena ditilang. Menjengkelkan, hampir saja aku mau naik angkot karena kesel sama abangnya. Tapi abangnya minta maaf.

Nah pada hari ini banyak sekali pengendara motor yang diberhentikan polisi. Ternyata kesalahannya adalah berhenti di zebra cross malah ada yang melewati zebra cross. Ini jelas salah karena zebra cross adalah hak pejalan kaki dan orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki. Apa salahnya menunggu beberapa detik karena terburu buru ya sampai mengambil posisi seperti itu. Jangan diulangi ya pak, kan yang seharusnya lebih cepat sampai tujuan malah jadi membuang waktu karena kesalah sendiri. Pelajaran untuk kita semua juga yaaaa.

Selasa 24 Oktober 17

Full ngampus. Jadi aku seharian dikampus. Aku mau cerita sedikit pengalamanku saat SMA dahulu. Jadi aku pernah membuat fanbase di twitter untuk mengenang korban salah sasaran tawuran. Pada zaman itu cerita ini sangat menarik dan ngehits. Aku melihatnya sedih, miris dan kasihan mendengar kisahnya dari teman-temanku. Karena aku tertarik, akhirnya ku menjadi fansnya. Karena korbannya ganteng juga sih. Padahal korban itupun sudah tiada. Entah dimana otakku sampai membuat fanbase. Dasar alay emang L fanbase ini dikelola oleh ku dan teman sebangku ku. Saat awal mulai membuat akun nya, aku tidak menyangka akan banyak followers akun yang aku buat. Tapi semua ini tidak bertahan lama. Karena apa? Karena tersangka tawuran membalas mention ku ke twitter pribadi ku. Aku lupa mention apa ke dia, yang aku bingung kenapa dari sekian banyak mention masuk ke dia. Kenapa malah mention ku yang dibalas. Artis aja ga bales mention ku L aku langsung cerita ke kakakku dan dia menakutiku bahwa aku akan diincar oleh tersangka itu. Alhasil aku ketakutan dan ku bubarkan fanbase itu. Dan aku tobat :’)

Sejak saat itu aku jarang sekali main media sosial itu. Aku trauma. Kalo ga tobat bisa-bisa aku jadi admin lambe turah huft. Sekarang ini banyak sekali akun-akun media sosial untuk menebarkan kebencian. Bahkan sudah banyak kasus orang melapor ke pihak berwajib karena masalah di media sosial. Banyak yang menyalahgunakan media sosial. Padahal sudah ada undang-undang yang mengatur tapi masih banyak pengguna media sosial mealkukan pencemaran nama baik, berbicara kasar, mencurahkan kekesalan yang mengebu gebu dan masih banyak lagi. Bermain media sosial boleh, tapi jangan terlalu sering sampai menyita waktumu ya. Jangan tiru juga kelakuan saat SMA. Aku mohon maaf yaaa

Rabu 25 Oktober 17

Hari ini libur. Dan aku tidak punya rencana apa-apa. Jadi ku dirumah saja seharian ini. Dan pastinya ku gunakan untuk tidur siang. Ibuku menemani ayahku untuk urusannya ke Bandung bersama adikku. Jadi aku dirumah sendirian sampai sore hari menunggu adikku yang seorang siswa SMA pulang, adikku selalu pulang sekolah sore hampir magrib. Dikarenakan kurikulum 13 sekarang yang mewajibkan dia sekolah dari pagi sampai sore. Kasian sih liatnya sampai berat badannya turun dan kulitnya menghitam.

Saat siang setelah solat zuhur aku ingin tidur siang. Tiba-tiba ada seorang anak karang taruna yang mengintip jendela kamarku!!! Ngeselin kan ga sopan! Seharusnya dia ucapkan salam dan mengetuk pintu atau pagar. Bukannya mengintip jendela. Kaget sekali aku melihat wajah seseorang di jendela. Jengkel lah aku. Niat mereka memang baik, mereka ke rumah untuk meminta sumbangan untuk anak yatim. Sikapku ke mereka benar-benar tidak enak alias ku judesin mereka. Apa salahnya mengetuk pintu, sekalipun rumah itu kosong. Seperti penguntit jadinya. YaAllah lindungilah hamba mu ini L. 

Biasakan ya datang bertamu untuk mengucapkan salam dan mengetuk pintu. Orang yang tidak punya etiket dianggap tidak sopan. Kamu pun harus memiliki manner atau tata krama, jika manner mu baik akam memberikan kesan baik kepada orang lain. Jika kamu ingin dihormati orang lain, kamu harus bisa menghormatinya.

Kamis 26 Oktober 17

Hai hari ini ku juga libur. Tidak banyak kegiatan ku saat libur. Hanya merapikan rumah dan tidur siang. Terkadang aku juga bermain bersama temanku. Hari ini aku menemani temanku pergi ke warnet yang tidak jauh dari rumah. Aku memang sudah lama sekali tidak pergi ke warnet. Saat di warnet banyak sekali anak remaja yang sedang merokok di dalam warnet. Ewhhhh rasanya ga tahan dan ingin cepat pulang. Jujur aku paling tidak suka perokok. Aku beruntung keluargaku tidak ada yang merokok. Rokok itu sudah jelas bahaya! Sangat jelas terlihat pada bungkusnya. Dan sudah banyak korbannya. Di saat perokok di beri saran jangan merokok karena tidak baik untuk kesehatan. Galakan mereka dan jawaban mereka beragam. Ya tapi asap rokok mu itu menganggu sekitar tau. Kalau bisa telan juga olehmu asapnya. Orang sekitar yang meghirupnya bisa terkena dampaknya.

Padahal aku hanya sejam di warnet, pulang dari warnet badanku bau asap rokok. Baunya sampai rambut, ini saja aku pakai jilbab loh. Mereka kok kuat ya. Mereka masih remaja, seharusnya pemilik warnet pun menegurnya. Sekarang ini seolah olah masayarakat tidak peduli. Dengan mudahnya sekarang ini remaja mendapatkan rokok. Sangat mengkhawatirkan. Sudah banyak kasus anak pecandu rokok yang viral. Anak-anak adalah peniru yang baik. Banyak orang yang merokok sembarangan dan membuat mereka berpikir rokok adalah hal yang biasa dilakukan. Jangan ya jangan adalagi kasus-kasus anak balita yang sudah menghisap rokok....

*Cerita berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis pada 20 Okt s.d. 26 Okt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar